Ted dan Berkely, yang tidak mahu nama belakangnya disebutkan, mengaku boleh mendapatkan wang US$ 1.000 seminggu dan bekerja selama lima malam. Mereka akan bercinta menjelang tengah malam dan menayangkan aktivi tersebut via webcam untuk dijual.
“Awalnya kita hanya melakukannya sekali, di malam pertama itu,” ujar Tyler. “Dalam 30 minit yang kita lakukan, kita dapat US$ 300 ,” tambahnya.
Video aktiviti bercinta pasangan berusia 24 dan 21 tahun itu ditayangkan melalui sebuah situs porno. Sekitar 75% keuntungan yang didapat dari aksi pasangan itu, diberikan pada situs porno tersebut. Bagi Tyler dan Berkley, keuntungan 25% yang didapat sudah boleh memenuhi keperluanan hidup mereka dan si kecil dengan cukup baik.
Dalam melakukan pekerjaannya, Tyler dan Berkley juga melakoni permintaan pengunjung situs tersebut. Permintaannya beraneka ragam mulai dari menarik rambut, menggigit atau memerintah satu sama lain.
Semua aksi seks tersebut dilakukan keduanya di bilik tidur di rumah mereka. Sementara anak pasangan itu tidur di bilik lainnya.
“Kita menyalakan baby monitor dengan volume yang rendah sehingga kalau kita dengar ada suara apapun, kita akan berhenti (bercinta), melihat dia (anak mereka) dan biasanya kembali lagi bekerja,” kisah Tyler seperti dikutip dari ABC News.
Hampir setiap hari bekerja dengan mempertontonkan aktiviti bercinta mereka pada orang lain membuat ghairah Tyler dan Berkley menurun. Keduanya kini tidak lagi bershubungan sek kecuali memang untuk mencari nafkah.
“Memang kerana pekerjaan kita untuk berhubungan seks jadi berhubungan seks di luar jam kerja tidak pernah terjadi. Itu menjadi pembunuh ghairah,” jelas Tyler lagi.
Pasangan Tyler dan Berkley sudah menjalin asmara selama lima tahun. Berkley hamil di usia 19 tahun. Keduanya bekerja tapi gaji dari pekerjaan tersebut dirasa tidak cukup untuk membiayai keperluan sehari-hari.
“Kita merasa pada satu titik tidak menghasilkan cukup banyak wang. Kalau aku kehilangan pekerjaanku, kita pasti tidak punya apa-apa,” ucapnya.
Tidak memiliki gelar sarjana, Berkley hanya boleh bekerja menjadi seorang waitress di sebuah kelab. Sementara Tyler mengaku pekerjaannya hanya boleh menghasilkan US$ 350 semimggu.
Dengan melakukan pekerjaan yang sekarang, menjual aktiviti berhubungan seks mereka, pasangan ini mengaku ingin menjadi orangtua yangg bertanggungjawab. Tujuan mereka adalah mengumpulkan cukup wang untuk biaya sekolah dan kuliah anak. Jika wang tersebut sudah terkumpul, mereka akan berhenti dari pekerjaan yang ekstrem itu.
-BORAKKOSONG
0 comments:
Post a Comment